The Origin of Coffee

The history of coffee goes at least as far back as the thirteenth century with a number of myths surrounding its first use. The original native population of coffee could have come from Ethiopia, and it was cultivated by Arabs from the 14th century. The earliest credible evidence of either coffee drinking or knowledge of the coffee tree appears in the middle of the fifteenth century, in the Sufi monasteries of Yemen. By the 16th century, it had reached the rest of the Middle East, Persia, Turkey and northern Africa. Coffee then spread to Balkans, Italy and to the rest of Europe, to Indonesia and then to the Americas. The word "coffee" entered English in 1598 via Dutch koffie,^[4] borrowed from Turkish kahve, in turn borrowed from Arabic qahwa, a truncation of qahhwat al-bun 'wine of the bean'. A possible origin of the name is the Kingdom of Kaffa in Ethiopia, where the coffee plant originated; its name there is bunna or bunn.

INDONESIAN: 

Sejarah Kopi sendiri itu adanya kira-kira pada abad ke-13 dengan sejumlah mitos-mitos yang ada disekelilingnya pada penggunaanya yang pertama kalo. Populasi aslinya sendiri dari kopi itu mungkin saja berasal dari Ethiopia, dan kopi sendiri diusahakan oleh Bangsa Arab pada abad ke-14. Bukti awal yang dapat dipercaya akan hal meminum kopi atau pengetahuan akan pohon kopi sendiri muncul dipertengahan abad ke-15, di Biara Sufi di Yemen. 

Menjelang Abad ke-16, kopi sampai kedataran Timur Tengah, Persia, Turki, dan Afrika bagian utara. Kopi selanjutnya tersebar di Balkan, Italy dan dibagian ujung Eropa, Ke Indonesia dan sampai Ke Amerika. 

Kata "Kopi" sendiri masuk kedalam bahasa inggris pada tahun 1598 yang aslinya bahasa Belanda yaitu Koffie, diambil dari kata di Turki juga Kahve, yang tadinya juga berasal dari Arab Qahwa, pemotongan dari kata Qahhwat al-bun, anggur kacang. Asal yang sangat mungkin dari namanya sendiri adalah dari Kerajaan Kaffa di Ethiopia, dimana tanaman kopi berasal, namanya disana adalah bunna atau bunn.